Senin, 22 Maret 2010

Pembelajaran dengan Facebook



Ilham Effendi

Memang luar biasa situs jejaring sosial yang dibuat Mark Zuckerberg ini. Facebook bisa menjadi 'virus' yang begitu ganas mewabah jutaan jiwa di seluruh dunia. Memang banyak sekali manfaat dan kelebihan yang dimiliki Facebook jika dibandingkan dengan situs jejaring sosial lain. Layanan yang ditawarkan Facebook terasa sangat lengkap. Facebook memudahkan kita tetap terhubung dengan teman atau kerabat walaupun kita terpisah di bagian belahan dunia lain. Selain itu Facebook juga sering digunakan untuk membangun komunitas hingga kepentingan bisnis.

Sekarang mari kita intip penggunaan Facebook oleh pelajar di Tanah Air. Sungguh ironi, fasilitas Facebook yang kerap digunakan justru fasilitas yang tidak begitu bermanfaat atau hanya sekedar just for fun. Mereka lebih suka memainkan game, kuis yang tidak jelas tujuan dan manfaatnya, atau sekedar chatting dengan topik yang tidak perlu. Kegiatan seperti ini tentu saja akan banyak membuang waktu dan memboroskan uang saja. Melihat kasus ini, lantas siapakah yang patut disalahkan? Sungguh keputusan yang sangat tidak tepat jika kita menyalahkan Facebook itu sendiri. Karena pada dasarnya teknologi itu bersifat netral. Ini semua tergantung dari cara user memanfaatkan layanan tersebut.

Baik, sekarang mari kita ajak para pelajar memanfaatkan facebook ini dengan cara yang lebih positif. Siapa yang mengira bahwa Facebook dapat digunakan untuk mendukung proses belajar. Memang kedengarannya sedikit rumit dalam penerapannya. Namun nyatanya tidak. Penerapannya justru sangat mudah dan bahkan lebih efektif dari cara belajar konvensional.

Contoh penerapannya seperti berikut: Setiap siswa dan guru tentu saja harus memiliki akun Facebook. Adakan pelatihan internet singkat jika perlu. Setelah itu guru bisa memulai membuat blog. Tidak perlu susah-susah mencari aplikasi di Facebook yang bisa membuat blog. Gunakan saja bantuan situs lain yang seperti blogger.com atau wordpress.com karena kedua situs tersebut lebih memudahkan kita dalam membuat blog. Setelah itu guru mempublikasikan blognya melalui Facebook. Guru bisa mencantumkan link blog tadi di halaman profil Facebooknya untuk mempermudah siswa mengakses blog tersebut. Dengan blog ini nantinya, guru dapat dengan mudah menuliskan materi yang diajarnya ke dalam blog. Blog ini bisa berisi tulisan pendukung materi yang telah diajarkan di kelas atau bisa juga disisipi link untuk mendownload materi yang bersangkutan. Kelebihan yang dimiliki blog ini adalah setiap siswa dapat dengan mudah mengakses blog guru dan memberikan komentar dalam postingan yang ada di blog. Jadi siswa bisa dengan mudah memberikan pendapat, ide, atau kritiknya tentang penulisan materi tersebut. Pembuatan blog ini tidak hanya terbatas pada guru. Ada baiknya setiap siswa juga memiliki blog. Hal ini akan memancing kreatifitas siswa dan menambah skill siswa dalam menulis.

Fasilitas Facebook lainnya yang bisa digunakan adalah pembuatan grup. Satu mata pelajaran harus memiliki satu grup dan setiap siswa harus menjadi anggota dari grup ini. Group ini memudahkan guru dalam memberikan pengumuman kepada setiap siswa tentang agenda pembelajaran di sekolah, seperti pemberitahuan akan adanya ulangan atau pemberitahuan batas akhir penyerahan tugas. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan fasilitas “message all member” yang dapat mengirim pesan ke seluruh anggota grup dengan sekali proses saja. Grup ini juga memudahkan siswa dalam mendiskusikan materi yang tercantum di kurikulum. Sebagai contoh adalah mata pelajaran fisika. Guru atau salah satu murid bisa memulai satu buah topik yang akan didiskusikan bersama. Misalnya dibuat topik “Prinsip Bernoulli”. Setiap siswa bisa menambahkan pengetahuan atau pendapatnya tentang Prinsip Bernoulli atau memberikan contoh dari Prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang lain mengkritiki pendapat temannya atau menambahkannya dengan pengetahuan yang lebih banyak lagi. Tugas guru hanya memantau dan memoderatori diskusi tersebut serta meluruskan jika ada konsep yang menyimpang. Ingat! Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya pada jam sekolah dan dilakukan di ruang kelas yang sering membosankan siswa.

Fasilitas Facebook berikutnya adalah Kuis. Kuis ini sama halnya seperti angket yang dibuat oleh seseorang dan orang lain bisa mengisinya. Pengisi maupun pembuat angket bisa mendapatkan hasil penilaiannya dengan mudah. Sering kali kuis di Facebook ini dibuat dengan tujuan hanya untuk kesenangan atau iseng. Namun kali ini mari kita optimalkan untuk pembelajaran siswa. Kuis ini bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Ada baiknya guru melakukan ini sebagai latihan siswa sebelum menghadapi ulangan. Misalnya guru membuat satu buah kuis kimia dengan tema Larutan Penyangga. Setelah itu guru mengundang setiap muridnya untuk mengerjakan kuis tersebut. Dengan begitu hasilnya dapat dipantau oleh guru dengan mudah karena notifikasinya akan selalu di update otomatis oleh Facebook. Latihan soal seperti ini tentu saja lebih efektif dan memberikan kesan menyenangkan kepada siswa.

Contoh-contoh di atas tadi hanya beberapa saja dari keseluruhan fasilitas. Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas Facebook lainnya untuk mempermudah proses pembelajaran. Semua bergantung pada tingkat pengetahuan dan penguasaan kita dalam menggunakan layanan-layanan tersebut.

Mungkin permasalahannya adalah mengenai akses internetnya. Apakah semua siswa harus memiliki koneksi internet di rumahnya? Jika tidak, bukankah tarif-tarif yang ada di warnet masih terbilang mahal untuk saku pelajar? Tenang saja, Facebook juga bisa diakses melalui perangkat seluler (handphone) yang support dengan GPRS dengan tarif yang cukup murah. Melihat zaman yang semakin maju ini, rasanya handphone dengan dukungan GPRS sudah bukan barang mewah lagi. Semua siswa bisa memiliki perangkat ini tanpa merogoh kocek dalam-dalam.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

Bersama Membangun Bangsa. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com