Kamis, 18 Maret 2010

Siap Cetak Madzhab Sosial Kritis


Launching SC2 Institute for Culture UMM

Untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa UMM, Institute for Culture (Lembaga Kebudayaan) UMM menyelenggarakan launching Cultural Studies Student Club (SC2) (17/2). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula BAU tersebut diikuti oleh kurang lebih 110 mahasiswa. Menurut Arif Budi Wurianto, Kepala Lembaba Kebudayaan UMM, pembentukan club studi tersebut dilarabelakangi oleh sedikitnya karya tulis mahasiswa di bidang seni.
Arif mengatakan, jarangnya proposal di bidang seni dan sosial kritis ke Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) juga menjadi latar belakang didirikannya club studi tersebut. “Banyak juga duta besar yang mengadakan lomba karya tulis di bidang seni dan budaya,” tambahnya. Ia berharap dengan kegiatan teersebut mahasiswa bisa terdorong untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas akademiknya.
Sesuai dengan visinya; mewujudkan mahasiswa cerdas, kritis, dan pemikir lintas disipilin melalui pemikiran studi cultural, maka menurut Arif, denngan kegiatan tersebut diharapkan juga dapat menciptakan sebuah madzhab sosial kritis yang keluar dari UMM. “Pemikir-pemikir besar yang kritis itu kebanyakan muncul dari diskusi-diskusi kecil,” ujarnya.
Pembantu Rektor (PR) III, Joko Widodo, mengaspresiasi terbentuknya SC2 tersebut di UMM. Menurut Joko, selama ini mahasiswa kurang minat dalam bidang seni dan sosial budaya. Bisa dilihat dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lebih banyak kepada PKM Kewirausahaan. “Sementara di bidang seni dan soasial sangat sedikit,” ujarnya dalam sambutannya.
Joko merasa optimis dengan munculnya klub studi ini akan muncul pemikir-pemikir yang kritis di bidang seni dan sosial budaya. “Asalkan ditunjang dengan fasilitas dan komitmen yang kuat, dan saya siap memfasilitasinya,” ucapnya. “Kegiatan ini juga sangat potensial untuk dikembangkan,” tambahnya.
Bagi Kastur Eko, ikut kegiatan kajian dan studi klub seperti ini sudah menjadi tuntutan bagi dirinya. Pasalnya, mahasiswa harus berpikir kritis dan obyektif. “Krtitis terhadap kondisi sosial budaya yang ada di masyarakat saat ini,” ungkapnya. “Ketika saya ditawari untuk ikut saya langsung tertarik, soalnya saya merasa itu sangat bermanfaat,” tambahnya. rjb

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

Bersama Membangun Bangsa. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com